LAPORAN
INDIVIDU
PRAKTEK
PENGALAMAN LAPANGAN KEPENDIDIKAN (PPLK)
STRATEGI
PEMBELAJARAN KOOPERATIF SEBAGAI UPAYA
MENINGKATKAN
POTENSI PESERTA DIDIK
Oleh : SAMSUL ARIFIN
NPM :
................
Mahasiswa
Program Peningkatan Kualifikasi Guru
RA/Madrasah
Tahun 2012
JURUSAN
PENDIDIKAN ISLAM
FAKULTAS
AGAMA ISLAM UNIVERSITAS ISLAM MALANG
2012
HALAMAN PENGESAHAN
Laporan Praktek Pengalaman Lapangan Kependidikan
(PPLK)
oleh SAMSUL ARIFIN ini telah diperiksa dan disyahkan
pada tanggal ...............
Malang, ..........
Dosen
Pembimbing,
Guru Pamong,
Dr. H. HANIF Dra.
UMI KHABIBAH
Kepala MTs. NU Gondanglegi
LUQMAN HAKIM S.Ag M.Pd
DAFTAR
ISI
Halaman Sampul ……………………………………………………………………………..
Halaman Pengesahan ……………………………………………………………………… ii
Daftar Isi ……………………………………………………………………………………….. ii
Daftar Tabel
…………………………………………………………………………………… iii
BAB I : Pendahuluan ……………………………………………………………………….
1
BAB II : Laporan proses
pelaksanaan pembelajaran ………………………….. 3
2.1 Lokasi dan waktu pelaksanaan
PPLK …………………………………………… 3
2.2 Subjek PPLK ……………………………………………………………………………..
3
2.3 Prosedur PPLK (siklus
I) ……………………………………………………………. 4
a. Perencanaan ………………………………………………………………………. 4
b. Pelaksanaan
………………………………………………………………………… 4
c.
Observasi/ Pengamatan……..………………………………………………….. 6
d.
Refleksi ……………………………………………………………………………….. 6
2.4 Prosedur PPLK (Siklus
2) .………………………………………………………….. 8
a. Perencanaan ………………………………………………………………………. 8
b.
Pelaksanaan ………………………………………………………………………… 9
c.
Observasi/ Pengamatan …………….……………………………………….. 10
d.
Refleksi ……………………………………………………………………………… 10
BAB III : Hambatan PPLK dan
solusinya …………………………………………. 13
BAB IV : Penutupan
4.1 Kesimpulan
…………………………………………………………………………….. 15
4.2 Saran ……………………………………………………………………………………..
17
Lampiran -lampiran
DAFTAR TABEL
2.3.6 Tabel refleksi siklus
1 …………………………………………………………… 7
2.4.4 Tabel refleksi siklus
2 ………………………………………………………….. 10
2.4.5 Tabel Analisis
Data …………………………………………………………… 11
BAB I
PENDAHULUAN
Mengingat
pentingnya profesinalisme guru dalam mengajar maka setiap guru dituntut untuk
mengembangkan kemampuannya dalam memadukan berbagai komponen pengajaran serta
pengetahuan teoritis dengan praktek. Hal ini terutama ditekankan bagi para
calon guru yang masih duduk di bangku pendidikan baik berada di perguruan
tinggi atau yang sederajat, untuk selalu berusaha memperdalam kemampuan mereka
dalam mengajar. Salah satu usaha yang dapat ditempuh serta sejalan dengan
haluan yang sudah ditentukan oleh pergururan tinggi adalah melalui program Praktek
Pengalaman Lapangan Kependidikan atau yang kita kenal dengan PPLK.
Tujuan
PPLK itu sendiri ialah menhasilkan tenaga pendidik yang terbuka terhadap
inovasi baru dan professional dalam menjalankan tugas sebagai pendidik.
Disamping itu kegiatan ini akan menghasilkan tenaga pendidik yang memiliki
seperangkat pengetahuan, ketrampilan, nilai dan sikap yang diperlukan bagi
profesinya serta mampu dan tepat menggunakannya di dalam penyelenggaraan
pembelajaran.
Dalam
pelaksanaan PPLK ini kami berusaha untuk mengamalkan segala ilmu yang telah
kami terima dari Universitas Islam Negeri Malang (UNISMA) terutama yang terkait
dengan ilmu kependidikan. Pelaksanaan PPLK ini akan mengacu pada prosedur yang
telah ditetapkan oleh universitas, mulai dari teknik penulisan laporan,
perencanaan, pelaksanaan, prosedur pengumpulan data seperti observasi,
refleksi, hambatan selama pelaksanaan PPLK dan hal-hal lain yang tidak dapat
kami singgung dalam bab ini. PPLK ini bertempat di Madrasah Tsanawiyah
Nahdlatul Ulama yang bertempat di kecamatan Gondanglegi kabupaten Malang.
Dalam
kesempatan ini tidak lupa kami sampaikan ucapan terima kasih kepada pihak
Universitas Islam Negeri Malang yang telah menugaskan kami untuk
mengaplikasikan ilmu yang telah diberikan kepada kami selama ± 3 tahun sejak
tahun 2009, kedua kalinya kami sampaikan banhyak terima kasih kepada bapak
kepala madrasah yang telah memberikan kami waktu dan tempat untuk melaksanakan
kegiatan PPLK di madrasah yang dipimpinnya, ketiga kalinya tidak lupa kami
sampaikan terima kasih kepada guru pamong yang telah memberikan kepercayaan
kepada kami untuk mengajarkan meteri pelajaran Al-Qur’an Hadist yang beliau
ampu dan juga dengan sabar mendampingi kami dalam melaksanakan tugas PPLK yang
diamanahkan oleh universitas kepada kami, dan yang terakhir kami sampaikan
ucapan terima kasih kepada segenap warga madrasah yang telah menerima kami
dengan baik.
Sebagai
manusia biasa kami sadar dalam pelaporan ini tidak akan lepas dari kekurangan
dan ketidak sempurnaan. Dengan demikian kami membuka selebar-lebarnya saran
maupun kritik yang sifatnya membangun yang nantinya diharapkan dapat
menyempurnakan pelaporan ini.
BAB II
LAPORAN PROSES PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
2.1
Lokasi dan Waktu Pelaksanaan
Madrasah Tsanawiyah Nahdlatul Ulama
merupakan salah satu madrasah swasta yang berada di kecamatan gondanglegi
kabupaten Malang. Terletak di dataran tinggi dengan kepadatan penduduk yang
melebihi standar kependudukan nasional dalam taraf kota/kecamatan. Gondanglegi
termasuk kota yang memiliki potensi perdagangan tinggi dengan tingkat
komsumtifitas masyarakat yang tinggi pula dibanding dengan kota sekitar.
Disamping itu akses untuk mencapai lokasi
madrasah sangat mudah diperoleh karena MTs
NU terletak ditengah-tengah kota (kecamatan). Serta menjadi akses utama
yang dilalui oleh masyarakat malang bagian selatan untuk mencapai pusat
kota/kab Malang dan begitu pula sebaliknya. Jarak ke ibukota kabupaten/kota
malang ± 21-30 km, jarak ke pusat ibukota kecamatan ± 250 m, jarak ke kantor
kemenag kab/kota ± 20 – 25 km, jarak ke MTs terdekat ˂ 1 km, jarak ke SMP
terdekat ˂ 1 km.
Kegiatan PPLK ini dilaksanaan selama ± 1
bulan tertanggal 01 September hingga 30 September 2012, dengan alokasi waktu
yang diberikan oleh pihak madrasah selama ± 2 X 45 menit dalam satu minggu
sehingga dalam satu bulan mencapai 360 menit.
2.2
Subjek
Dalam penelitian ini melibatkan sejumlah
orang yang menjadi subjek penelitian sebagai berikut :
a. Siswa
– siswi di Madrasah Tsanawiyah Nahdlatul Ulama Gondanglegi khususnya siswa -
siswi kelas VII yang berjumlah ± 40 anak yang memiliki karakter yang beragam
dan unik
b. Luqman
Hakim, S.Ag M.Pd. selaku bapak kepala madrasah di Madrasah Tsanawiyah Nahdlatul
Ulama Gondanglegi
c. Dra.
Umi Khabibah selaku guru mata pelajaran Al-Qur’an Hadist yang sekaligus
berperan sebagai guru pamong kami.
2.3
Prosedur PPLK (Siklus I)
2.3.1
Perencanaan I
Dalam
rangka pelaksanaan praktek pengalaman lapangan kependidikan ini, kami
menyiapkan beberapa komponen berupa perangkat kerja yang menurut pertimbangan
kami akan dibutuhkan selama proses pelaksanaan PPLK ini. Harapan kami dengan
adanya perangkat yang kami siapkan akan dapat membantu dalam kelancaran PPLK
ini. Adapun perangkat yang kami siapkan adalah sebagai berikut :
a.
Kalender pendidikan
b.
Jadwal pelajaran
c.
Absensi siswa
d.
Bahan ajar (materi)
e.
Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP)
f.
Lembar observasi
g.
Jurnal kegiatan
2.3.2
Pelaksanaan I
a. Siswa
diberi penjelasan tentang kegiatan PPLK ini, dimana kegiatan ini membutuhkan
partisipasi mereka terutama selama proses KBM berlangsung.
b. Peneliti
memberikan penjelasan tentang tujuan dari kegiatan PPLK ini serta manfaat yang
diperoleh baik bagi peneliti, siswa maupun madrasah terkait.
c. Peneliti
memberikan penjelasan secara garis besar tentang metode yang nantinya akan
digunakan selama proses KBM berlangsung, yang berupa metode ceramah plus
(ceramah, Tanya jawab dan tugas).
d. Peneliti
mengulang (memberikan ulasan global) terhadap materi yang telah disampaikan
minggu lalu.
e. Peneliti
memberikan gambaran awal tentang materi yang akan dipelajari sebagai upaya
memberikan motivasi agar minat belajar siswa bisa meningkat
f. Peneliti
memulai dan membahas materi yang akan diajarkan
g. Peneliti
mangajukan pertanyaan kepada peserta didik mengenai materi yang baru diajarkan
h. Peneliti
menampung semua jawaban yang diberikan oleh siswa serta menuliskannya di papan
tulis
i. Kemudian
secara bersama-sama memilih jawaban yang paling mendekati kebenaran
j. Peneliti
memberikan kesempatan pada siswa untuk melakukan Tanya jawab dengan teman sebangku
seputar materi yang baru diajarkan.
k. Peneliti
memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya mengenai meteri yang
baru diajarkan.
l. Peneliti
memberikan penguatan / umpan balik terhadap materi yang baru saja diajarkan
m. Peneliti
menugaskan siswa untuk meresume/ meringkas materi yang telah diajarkan.
2.3.3 Pengamatan I
Selama
tahap pelaksanaan peneliti melakukan observasi terhadap proses pembelajaran
dengan melihat sejauh mana penguasaan siswa terhadap materi yang telah
diajarkan, melalui :
a. Hasil
jawaban yang diberikan oleh siswa sebagai umpan balik dari pertanyaan yang
telah diajukan oleh peneliti (guru)
b. Prosentase
tingkat ketepatan jawaban yang diberikan oleh siswa
c. Pertanyaan
yang diajukan oleh siswa sebagai tanggapan dari materi yang telah disampaikan
oleh peneliti
2.3.4
Refleksi I
a. analisis hasil Tanya jawab mengenai :
·
Tahap apersepsi
·
Tahap penyampaian
materi
·
Waktu yang
dibutuhkan dalam proses pembelajaran
·
Keikut sertaan
peserta didik dalam proses pembelajaran
·
Keaktifan peserta
didik dalam menjawab pertanyaan yang diajukan oleh peneliti
·
Hasil Tanya jawab
yang diajukan oleh peneliti kepada peserta didik
·
Jawaban yang
dihasilkan dari partipasi seluruh peserta didik
·
Keaktifan peserta
didik dalam mengajukan pertanyaan terkait materi yang telah disampaikan.
2.3.5
Kekuatan dan kelemahan siklus I
a. Kekuatan
· Peserta
didik mampu memahami materi yang diajarkan dengan cepat
· Peneliti
mampu mengetahui tingkat kefahaman siswa pada saat proses pembelajaran
berlangsung
· Peserta
didik bisa langsung bertanya pada peneliti secara langsung maupun bertanya
kepada teman sebangku
· Akan
terjalin hubungan yang baik antara peneliti dengan peserta didik, dengan adanya
komunikasi dua pihak.
b. Kelemahan :
·
membutuhkan tingkat konsentrasi
yang tinggi baik dari pihak peneliti maupun peserta didik
·
membutuhkan alokasi
waktu yang lebih lama
·
pengaturan waktu
yang agak rumit, karena hal yang sudah kita jadwalkan teralokasi untuk hal yang
lain
·
siswa yang
kepercayaan dirinya rendah akan sulit tuk beriteraksi dengan yang lain terlebih
dengan peneliti
·
membutuhkan
kesabaran yang ekstra.
2.3.6 Indikator
keberhasilan I
Aspek
|
Pencapain siklus I
|
Cara mengukur
|
Keaktifan siswa
mengajukan peratanyaan (minat)
|
20 %
|
Diamati saat pembelajaran
berlangsung, lembar pengamatan oleh peneliti. Dihitung dari jumlah siswa yang
bertanya per jumlah keseluruhan siswa
|
Keaktifan siswa menjawab
pertanyaan (minat)
|
40 %
|
Diamati saat pembelajaran
berlangsung, lembar pengamatan oleh peneliti. Dihitung dari jumlah siswa yang
menjawab pertanyaan per jumlah keseluruhan siswa
|
Ketepatan
waktu yang dialokasikan untuk setiap kegiatan
|
20
%
|
Dihitung
sesuai dengan waktu yang dialokasikan untuk setiap tahap kegiatan.
|
Interaksi
antar siswa pada tahap Tanya jawab
|
50
%
|
Diamati
ketika siswa melakukan Tanya jawab dengan teman sebangku.
|
Ketuntasan
hasil belajar
|
65
%
|
Dihitung
dengan ketepatan jawaban yang diberikan oleh setiap siswa terhadap pertanyaan
yang diajukan oleh peneliti, bila memperoleh nilai lebih/sama dengan 75
dinyatakan tuntas.
|
2.4
Siklus II
2.4.1
Perencanaan II
Berdasarkan
pada hasil yang diperoleh pada siklus pertama, dengan menunjukkan beberapa
kelemahan dari beberapa aspek, maka peneliti perlu melakukan perencanaan ulang
agar kelemahan pada siklus pertama tidak terjadi pada siklus kedua. Berisikan
hal-hal sebagai berikut :
· Bahan
ajar (materi)
· Absensi
siswa
· Jadwal
pelajaran
· Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
· Lembar
observasi
· Jurnal
kegiatan
· LCD
proyektor
2.4.2
Pelaksanaan II
pelaksanaan
pada tahap kedua ini tidak jauh berbeda dengan tahap pertama akan tetapi perlu
ada perubahan pada hal-hal berikut :
· Pengaturan
waktu harus sesuai dengan kebutuhan setiap kegiatan (RPP)
· Penambahan
jam ekstra (bias diluar jam sekolah)
· Alokasi
waktu pada tahap ceramah harus di efisienkan lagi agar waktu tidak didominasi
oleh guru
· Alokasi
waktu untuk sesi tanya jawab antar siswa harus disesuaikan dengan kebutuhan.
· Untuk
mengatisipasi siswa yang malu bertanya langsung pada guru maka diberikan waktu
bagi siswa satu bangku untuk bertanya dan saling bertukar pikiran
· Menambah
lembar posting untuk siswa, perihal kelebihan dan kelemahan metode Tanya jawab
yang sedang digunakan.
2.4.3
Pengamatan II
Pelaksanaan
pada tahap ini tidak jauh berbeda dengan tahap pertama yaitu dilakukan selama proses pembelajaran
dengan melihat sejauh mana penguasaan siswa terhadap materi yang telah
diajarkan.
2.4.4
Refleksi II
a. Indikator keberhasilan II
Aspek
|
Pencapain
siklus I
|
Pencapain
siklus II
|
Keaktifan
siswa mengajukan pertanyaan (minat)
|
20
%
|
25
%
|
Kemapuan
siswa dalam memahami meteri yang disampaikan
|
40
%
|
50
%
|
Ketuntasan
hasil belajar
|
60
%
|
75
%
|
b.
Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian
ini meliputi :
· Lembar
observasi Tanya jawab
· Tes
individu/ Tanya jawab
· Tes
prestasi belajar
· Catatan
guru/ jurnal
Instrument
observasi disusun berdasarkan komponen dasar pembelajaran dengan metode Tanya
jawab. Tes individu digunakan untuk mengukur sejauh mana tingkat kefahaman seorang
peserta didik terhadap materi yang telah diajarkan. Kuesioner terbuka digunakan
untuk mengetahui tanggapan siswa terhadap pembelajaran Tanya jawab, dan tes
prestasi belajar digunakan untuk mengetahui kualitas hasil belajar. Instrumen
penelitian disajikan pada lampiran.
2.4.5
Pengumpulan dan Analisis data
a. Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan dengan teknik
Tanya jawab, observasi dan tes. Teknik Tanya jawab digunakan untuk mengukur
sejauh mana tingkat kefahaman
masing-masing siswa terhadap materi yang telah diajarkan. Teknik observasi
digunakn untuk merekam kualitas proses belajar mengajar berdasarkan instrument
obsrvasi dan bias menggunakan lembar obsrvasi. Sedangkan tes digunakan untuk
mengetahui kualitas hasil belajar.
Data hasil observasi, catatan guru,
kuesioner terbuka dianalisis secara deskriptif untuk mengetahui kualitas proses
belajar mengajar. Untuk mengetahui peningkatan kualitas hasil belajar dilakukan
dengan cara membandingkan jawaban yang diberikan oleh masing-masing individu sesuai
dengan pertanyaan yang diajukan baik dengan tes lisan ataupun tulis.
b. Analisis Data
Deskripsi
Empirik
|
Analisis
|
Pembelajaran
dimulai dengan mengucapkan salam, guna mengfokuskan perhatian siswa, guru
mengecek kehadiran siswa. Setelah itu guru mengulang sedikit tentang materi
pelajaran yang telah disampaikan pada pertemuan sebelumnya dalam kegiatan
apersepsi dan disertai dengan pengajuan beberapa pertanyaan pada sebagian
siswa. Setelah itu guru memberikan gambaran secara global tentang materi yang
akan disampaikan kemudian dilanjutkan pada pembahasan tentang pengertian
mencintai Al-Qur’an Hadist, guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk
menebak arti dari cinta itu sendiri dengan menggali ingatan mereka.
Seandainya tidak ada yang mampu maka guru mengaitkannya dengan contoh kalimat
yang sesuai dengan arti dari cinta tersebut kemudian digabungkan dengan
Al-Quran dan Hadist. Selanjutnya guru memberikan kesempatan kepada siswanya
untuk melakukan kegiatan Tanya jawab antar teman sebangku. Setelah kegiatan
itu berakhir guru melanjutkan dengan memberikan penjelasan terhadap materi yang
tersebut kemudian guru mengajukan pertanyaan pada masing siswa terkait
pengertian yang telah disampaikan dengan tujuan agar pemahaman siswa terhadap
pengertian mencintai Al-Qur’an dan Hadist tadi tertanam baik dalam diri siswa.
|
Guru
telah mengfokuskan konsentrasi siwa dengan melakukan kegiatan awal sebagai
modal awal dalam setiap pembelajaran. Guru telah melakukan penggalian memori
tentang pelajaran yang lalu supaya tercipta kesinambungan dengan pelajaran
berikutnya serta memudahkan siswa untuk mempelajari materi lanjutan. Dengan
demikian guru telah melakukan apersepsi dengan baik.
|
BAB
III
HAMBATAN
PPLK DAN SOLUSI
Selama
melaksanakan Praktek Pengalaman Lapangan Pendidikan di MTs Nahdlatul Ulama
Gondanglegi, kami mengalami beberapa kendala dan hambatan, namun hal ini telah
kami sadari sebelumnya bahwa setiap kegitan maupun aktifitas yang kita lakukan
pasti mengalami hambatan dan kendala dan hal ini pulalah yang tampa kita sadari
telah menempa kemampuan kita secara tidak langsung. Disamping itu hambatan dan
kendala yang kami hadapi masih pada batas kewajaran sehingga kami masih bisa mengatasinya,
diantaranya adalah :
a. Karakter
siswa kelas VII
Karakter siswa kelas VII
MTs Nahdlatul Ulama Gondanglegi sangat beragam, kebanyakan dari mereka masih
memiliki sifat ke kanak-kanakan karena masih terbawa sifat dari tingkat
sebelumnya yakni tingkat sekolah dasar (SD) maupun madrasah ibtidaiyah (MI),
hal ini mengakibatkan keadaan kelas yang sedikit gaduh dan kurang tenang
sehingga guru dituntut untuk mengerahkan tenaga ekstra serta harus mampu
memilih serta menggabungkan strategi maupun metode pengajaran agar tercipta
suasana belajar mengajar yang kondusif.
b. Kedisiplinan
siswa kelas VII
Kelas VII MTs Nahdlatul
Ulama Gondanglegi terdiri dari 40 siswa dalam satu kelas yang masuk rombongan
belajar (rombel) kelas besar, jumlah yang demikian besar ini sering menimbulkan
ketidak maksimalan dalam memberikan perhatian pada tiap peserta didik. Namun
dengan bekal metodologi dan strategi pengajaran yang telah kami terima, kami
bisa mengatasinya dengan metode student centered. Dimana siswa diberikan peran
yang besar sebagai subjek pendidikan. Dalam hal ini guru bertindak sebagai
pembimbing dan pengarah, siswa memiliki peran yang lebih besar dibandingkan
dengan guru. Sehingga proses belajar mengajar yang tidak kondusif dapat
diminimalir dengan baik.
c. Stop
Kontak dikelas VII mati, dan tentu saja hal ini menyebabkan terkendalanya kami
dalam pemakaian LCD, namun kami tetap berusaha agar pemakaian LCD tetap bisa
dilaksanakan, dengan kabel keler (sepanjang 10 mater) kami memakai stop kontak
yang ada dikelas VIII, sehingga dengan demikian pembelajaran dengan memakai LCD
bisa terus berjalan.
d. Kurangnya
dukungan dari teman-teman guru yang belum memahami metode dan strategi pembelajaran secara
maksimal, yang mengakibatkan proses belajar mengajar dikelas kurang kondusif
seperti banyak anak yang tidak memperhatikan pelajaran, bermain sendiri, keluar
masuk kelas dengan seenaknya. Hal ini pulalah yang membentuk kebiasaan/
karakter siswa bahwa kegiatan belajar mengajar harus berjalan dengan keinginan
mereka. Sehingga tanpa disadari membentuk mainsheet siswa untuk belajar semaunya sendiri.
e. Lambannya
penanganan siswa bermasalah
Keadaan yang demikian mengakibatkan
masalah menjadi berlarut-larut, seperti tidak adanya sanksi nyata pada anak
yang tidak masuk tanpa izin, pulang sebelum waktu jam pelajaran habis yang
mengakibatkan anak bertindak semaunya. Ternanam dalam pemikiran mereka untuk
mengulanginya lagi dan lagi. Sebaiknya dalam hal ini pihak sekolah harus
secepatnya mangambil langkah seribu sebagai upaya penanggulangan masalah ini,
setiap pihak yang terlibat harus bahu membahu dalam mengambil langkah
penyelesaian mulai dari pihak dewan guru terutama wali kelas, BP, wakasis,
hingga kepala sekolah selaku penentu kebijakan.
BAB
IV
PENUTUP
1.1 KESIMPULAN
Dalam
pelaksanaan Praktek Pengalaman Lapangan Kependidikan (PPLK) ini dengan
menggunakan metode team teaching yang terbagi menjadi 2 (dua) siklus ini, kami
telah menemukan beberapa peningkatan pada siswa, diantaranya adalah : pemahaman
siswa dalam materi yang telah diberikan (seperti bertanya dan menjawab umpan
balik), kedisiplinan siswa dan kecakapan siswa saat melakukan praktek didepan
kelas, sehingga ketuntasan hasil belajar siswa bisa tercapai dan sesuai dengan
yang diharapkan.
Dengan
adanya perubahan-perubahan tersebut,
maka kami mencoba menyimpulkan hasil dari penelitian tindakan kelas yang telah peneliti lakukan pada siswa kelas
VII MTs Nahdlatul Ulama Gondanglegi ini, yaitu :
a. Siklus I :
· Keaktifan
siswa dalam KBM : 20 %
· Pemahaman
siswa terhadap materi : 40 %
· Ketuntasan
hasil belajar siswa : 60 %
b. Siklus II
· Keaktifan
siswa dalam KBM : 25 %
· Pemahaman
siswa terhadap materi : 50 %
· Ketuntasan
hasil belajar siswa : 75 %
Disamping kesimpulan yang
telah kami gambarkan diatas, Setelah melaksanakan Praktek Pengalaman Lapangan
Kependidikan (PPLK) di MTs Nahdlatul Ulama selama kurang lebih 1.5 bulan, kami
juga menyimpulkan beberapa hal, diantaranya adalah sebagai berikut :
a. Dukungan
dari kepala Madrasah dan guru pamong sudah cukup baik dan mereka menerima kami
dengan tangan terbuka untuk melaksanakan PPLK di MTs. Nahdlatul Ulama
Gondanglegi
b. Para
peserta didik membutuhkan pengajaran yang lebih bervariatif, jadi bukan hanya ceramah. Sehingga para peserta didik
menjadi bosan dan akibatnya mereka jarang memperhatikan apa yang telah
disampikan oleh guru yang ada didepan kelas
c. Metode
pembelajaran yang ada di MTs Nahdlatul Ulama Gondanglegi kebanyakan masih
bersifat teacher centre, sehingga hal ini mengakibatkan para peserta didik
tidak bisa ikut berperan aktif pada saat pembelajaran berlangsung. Para peserta
didik terkesan pasif dan hal ini mengakibatkan para peserta didik tidak bisa
mengembangkan cara berpikir dan mengemukakan gagasan yang ada pada mereka.
d. Para
pendidik tidak memanfaatkan media pembelajaran yang ada yang sudah disediakan
oleh pihak Madrasah, seperti LCD, kaset pembelajaran, school net dan lain
sebagainya. Sehingga pembelajaran mereka dalam hal ini masih monoton dengan
metode ceramah saja.
e. Hambatan yang terjadi di kelas VII yang
dirasakan oleh semua dewan guru MTs Nahdlatul Ulama Gondanglegi bisa diatasi
dengan beberapa metode dan strategi yang setiap kali bisa diuji cobakan
terhadap peserta didik kelas VII.
1.2 SARAN
a. Media
pembelajaran yang sudah disediakan oleh Madrasah hendaknya bisa dimanfaatkan
dengan sebaik-baiknya. untuk menambah variasi proses pembelajaran, agar para
peserta didik tidak bosan
b. Para
pendidik MTs. Nahdlatul Ulama
Gondanglegi bisa mengembangkan mutu dengan mengikuti diklat kursus cepat,
minimal jangan malu bertanya kepada teman sejawat tentang hal-hal yang belum
difahami terutama dalam pembelajaran IT / computer dan juga dalam bidang
metodologi dan strategi kependidikan.
c. Para
dewan guru MTs Nahdlatul Ulama Gondanglegi bisa saling bekerja sama dan bahu
membahu untuk bisa menghadapi segala kendala yang ada, seperti menghadapi
problematika peserta didik kelas VII, sekali lagi saya ingatkan jangan malu
bertanya terutama yang terkait dengan masalah kependidikan karena ilmu
kependidikan terus dan terus mengalami perkembangan, jangan merasa puas dengan
ilmu yang telah anda dapatkan. Dan sebagai motivasi ingatlah sabda nabi
Muhammad SAW : “Uthlubul Ilma minal mahdi ilal lahdi”
d. Untuk
semua dewan guru MTs. Nahdlatul Ulama Gondanglegi, agar meminimalisir adanya
jam kosong, karena dengan adanya jam kosong bisa menyebabkan kelas yang lain
akan terganggu dan meyebabkan suasana tidak kondusif.
e. Untuk
semua karyawan MTs. Nahdlatul Ulama Gondanglegi, agar turut serta membantu
dalam menertibkan dan mendisiplinkan para peserta didik, agar madrasah bisa
lebih tertib dan disiplin seperti dalam hal berpakaian, pemakaian atribut
sekolah dll.
LAMPIRAN
– LAMPIRAN
RENCANA
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
MTs.
NAHDLATUL ULAMA GONDANGLEGI
Mata Pelajaran : Al-Qur’an
Hadist
Kelas / Semester : VII / I
Alokasi waktu : 1 x 2 Jam pelajaran
Standar kompetensi :
Mencintai Al-Qur’an dan Hadist
Kompetensi dasar : Cara mencintai Al-Qur’an dan Hadist
Materi Pokok : Ayat Al-Qur’an dan Hadist tentang perintah mencintai Al-Qur’an
dan Hadist
Indikator :
·
Siswa
dapat menyebutkan pengertian mencintai pengertian mencintai Al-Qur’an
dan Hadist
·
Siswa
mampu menyebutkan ayat Al-Qur’an dan Hadist tentang perintah mencintai
Al-Qur’an dan Hadist; QS. Ali Imron : 31, HR. Malik dari Umar bin Khattab, HR.
Al-Bukhari dari Anas bin Malik
·
Siswa mampu menuliskan ayat Al-Qur’an dan Hadist tentang perintah mencintai
Al-Qur’an dan Hadist
·
Siswa mampu melaflkan ayat Al-Qur’an dan Hadist tentang perintah mencintai
Al-Qur’an dan Hadist
Tujuan pembelajaran :
·
Setelah
mempelajari materi ini diharapkan siswa mengetahui pengertian mencintai Al-Qur’an dan Hadist
·
Siswa mengetahui arti
pentingnya mencintai Al-Quran dan Hadist serta mampu menyebutkan, menuliskan
serta melafalkan ayat Al-Quran dan Hadist tentang perintah mencintai Al-Qur’an
dan Hadist
·
Siswa menyadari akan
pentingnya mencintai Al-Quran dan Hadist
Metode :
Ceramah, praktek dan tugas
Kegiatan awal /orientasi :
·
Guru memberikan
apersepsi tentang materi minggu lalu
·
Guru
memberikan gambaran tentang materi yang
akan disampaikan
·
Guru
menggali pengetahuan siswa tentang cinta
·
Siswa
menuliskan pengertian cinta yang telah diungkapkan oleh teman sekelas
Kegiatan Inti :
·
Siswa dan
guru bersama-sama menggabungkan pengertian cinta yang telah diungkapkan oleh
siswa dengan Al-Qur’an dan Hadist
·
Guru membentuk mainsett
siswa tentang pengertian mencintai Al-Qur’an dan Hadist
·
Guru
menjelaskan ayat Al-Qur’an dan Hadist tentang perintah mencintai
Al-Qur’an dan Hadist
·
Guru
menjelaskan kandungan ayat Al-Qur’an dan Hadist tentang perintah
mencintai Al-Qur’an dan Hadist
·
Siswa
menuliskan ayat Al-Qur’an dan Hadist tentang mencintai Al-Qur’an dan
Hadist dengan bimbingan guru
·
Siswa
menuliskan ayat Al-Qur’an dan Hadist tentang mencintai Al-Qur’an dan
Hadist dengan bimbingan guru
Kegiatan akhir :
·
Siswa
diberi kesempatan bertanya tentang materi yang telah disampaikan
·
Guru
memberikan umpan balik terhadap materi yang telah disampaikan
·
Guru
memberikan pemantapan terhadap materi yang telah disampaikan
·
Siswa diminta
membuat resume tentang pengertian mencintai Al-Qur’an dan Hadist
Sumber belajar : LKS, Buku paket
Penilaian :
- Bentuk tes : Lisan dan tulis
- Materi tes :
·
Tes lisan
tentang
ü
Menyebutkan
pengertian mencintai Al-Qur’an dan Hadist
ü
Melafalkan ayat Al-Qur’an
dan Hadist tentang perintah mencintai Al-Qur’an dan Hadist
·
Tes tulis
:
ü
Menuliskan
pengertian mencintai Al-Qur’an dan Hadist
ü
Menuliskan ayat Al-Qur’an
dan Hadist tentang mencintai Al-Qur’an dan Hadist
Gondanglegi, September
2012
Kepala Madrasah Guru
Pamong
LUQMAN HAKIM S.Ag M.Pd. Dra.
Umi Khabibah
RENCANA
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
MTs.
NAHDLATUL ULAMA GONDANGLEGI
Mata Pelajaran : Al-Qur’an
Hadist
Kelas / Semester : VII / I
Alokasi waktu : 1 x 2 Jam pelajaran
Standar kompetensi :
Mencintai Al-Qur’an dan Hadist
Kompetensi dasar : Cara mencintai Al-Qur’an dan Hadist
Materi Pokok : Ayat Al-Qur’an dan Hadist tentang perintah mencintai Al-Qur’an
dan Hadist
Indikator :
·
Siswa
mampu menyebutkan bentuk-bentuk mencintai Al-Qur’an dan Hadist
·
Siswa mampu
menyebutkan manfaat mencintai Al-Qur’an dan Hadist
·
Siswa mampu menyebutkan
perilaku orang yang mencintai Al-Qur’an dan Hadist
·
Siswa mampu menerapkan
perilaku mencintai Al-Qur’an dan Hadist dalam kehidupan sehari-hari
Tujuan pembelajaran :
·
Setelah
mempelajari materi ini diharapkan siswa mengetahui bentuk-bentuk mencintai Al-Qur’an
dan Hadist
·
Siswa mengetahui manfaat
mencintai Al-Qur’an dan Hadist
·
Siswa menerapkan perilaku
mencintai Al-Qur’an dan Hadist dalam kehidupan sehari-hari
Metode :
Ceramah dan tugas
Kegiatan awal /orientasi :
·
Guru
memberikan apersepsi tentang materi minggu lalu
·
Guru
memberikan gambaran tentang materi yang akan disampaikan
·
Guru
menggali pengetahuan siswa tentang perilaku orang yang mencintai Al-Qur’an
dan Hadist
Kegiatan Inti :
·
Guru
menjelaskan bentuk-bentuk mencintai Al-Qur’an dan Hadist
·
Guru
memberikan contoh perilaku orang yang mencintai Al-Qur’an dan Hadist
·
Siswa
diminta untuk mencarikan contoh perilaku orang yang mencintai Al-Qur’an
dan Hadist
·
Siswa
diminta untuk menemukan manfaat mencintai Al-Qur’an dan Hadist
Kegiatan akhir :
·
Siswa
diberi kesempatan bertanya tentang materi yang telah disampaikan
·
Guru
memberikan umpan balik terhadap materi yang telah disampaikan
·
Siswa
diminta membuat resume bentuk-bentuk mencintai Al-Qur’an dan Hadist
·
Siswa ditugaskan mencari
serta menuliskan bentuk-bentuk mencintai Al-Qur’an dan Hadist dalam kehidupan
sehari-hari
·
Siswa ditugaskan mencari
perbedaan antara perilaku orang yang mencintai Al-Qur’an dan Hadist dan
perilaku orang yang tidak mencintai Al-Qur’an dan Hadist
Sumber belajar : LKS, Buku paket dan fenomena di masyarakat
Penilaian :
- Bentuk tes : Lisan tulis dan penugasan
- Materi tes :
·
Tes lisan
tentang
ü
Menyebutkan
bentuk-bentuk mencintai Al-Qur’an dan Hadist
ü
Menyebutkan perilaku orang
yang mencintai Al-Qur’an dan Hadist dalam kehidupan sehari-hari
ü
Menyebutkan manfaat
mencintai Al-Qur’an dan Hadist
·
Tes tulis
:
ü
Menyebutkan
bentuk-bentuk mencintai Al-Qur’an dan Hadist
ü
Menyebutkan perilaku orang
yang mencintai Al-Qur’an dan Hadist
ü
Menyebutkan manfaat
mencintai Al-Qur’an dan Hadist
·
Penugasan
ü
Menemukan
perilaku orang yang mencintai Al-Qur’an dan Hadist dalam kehidupan
sehari-hari
ü
Menemukan
perbedaan perilaku antara orang yang mencintai Al-Qur’an dan Hadist
dengan orang yang tidak mencintai Al-Qur’an dan Hadist
Gondanglegi,
September 2012
Kepala Madrasah Guru
Pamong
LUQMAN
HAKIM, S.Ag M.Pd. Dra.
Umi Khabibah
RENCANA
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
MTs.
NAHDLATUL ULAMA GONDANGLEGI
Mata Pelajaran : Al-Qur’an
Hadist
Kelas / Semester : VII / I
Alokasi waktu : 1 x 2 Jam pelajaran
Standar kompetensi : Menerapkan
Al-Qur’an surah-surah pendek pilihan dalam kehidupan sehari-hari tentang tauhid
rububiyyah dan uluhiyyah
Kompetensi dasar :
Memahami isi kandungan surah al-Fatihah, an-Nas, al-Falaq, dan al-Ikhlas tentang tauhid rububiyyah dan
uluhiyyah
Materi Pokok : Ayat Al-Qur’an surah al-Fatihah, an-Nas, al-Falaq, dan al-Ikhlas
Indikator :
·
Siswa
mampu menyebutkan pengertian tauhid rububiyyah dan uluhiyyah
·
Siswa mampu menuliskan surah
al-Fatihah, an-Nas, al-Falaq, dan
al-Ikhlas
·
Siswa mampu melafalkan
serta menghafalkan surah al-Fatihah, an-Nas, al-Falaq, dan al-Ikhlas
·
Siswa mampu menjelaskan
kandungan surah al-Fatihah, an-Nas, al-Falaq,
dan al-Ikhlas
Tujuan pembelajaran :
·
Setelah
mempelajari materi ini diharapkan siswa mengetahui pengertian tauhid rububiyyah
dan uluhiyyah
·
Siswa
mengetahui surah yang terkait dengan tauhid rububiyyah dan uluhiyyah serta
memahami kandungan surah al-Fatihah, an-Nas, al-Falaq, dan al-Ikhlas
Metode :
Ceramah, praktek dan tugas
Kegiatan awal /orientasi :
·
Guru
memberikan apersepsi tentang materi minggu lalu tentang perilaku mencintai Al-Qur’an dan
Hadist
·
Guru
menyiapkan Slide tentang gambar/video terkait dengan Tauhid rububiyyah dan
uluhiyyah
·
Guru
memberikan gambaran tentang materi yang
akan disampaikan tentang tauhid rububiyyah dan Uluhiyyah
·
Guru
menggali pengetahuan siswa tentang tauhid Rububiyyah dan Uluhiyyah
Kegiatan Inti :
·
Guru
menjelaskan pengertian tauhid Rububiyyah dan Uluhiyyah
·
Guru
menampilkan gambar / video terkait dengan tauhid rububiyyah dan uluhiyyah
·
Siswa
diminta memberikan keterkaitan antara tauhid Rububiyyah dan Uluhiyyah dengan
fenomena alam yang ada.
·
Guru
menjelaskan surah al-Fatihah serta kandungannya terkait dengan tauhid
Rububiyyah dan Uluhiyyah
·
Siswa
diminta untuk menuliskan surah al-Fatihah sekaligus dengan maknanya
·
Siswa
diminta untuk melafalkan serta menghaflakan surah al-Fatihah sekaligus dengan
maknanya
Kegiatan akhir :
·
Siswa
diberi kesempatan bertanya tentang materi yang telah disampaikan terkait dengan
pengertian tauhid rububbiyyah dan Uluhiyyah serta kandungan surah al-Fatihah
·
Guru
memberikan umpan balik terhadap materi yang telah disampaikan
·
Guru
memberikan pemantapan terhadap materi yang telah disampaikan
·
Siswa
diminta membuat resume tentang pengertian tauhid rububiyyah dan uluhiyyah serta
kandungan dari surah al-Fatihah
Sumber belajar : LKS, Buku paket, LCD proyektor
Penilaian :
- Bentuk tes : Lisan, tulis dan tugas
- Materi tes :
·
Tes lisan
tentang
ü
Menyebutkan
pengertian tauhid rububiyyah dan uluhiyyah
ü
Melafalkan surah al-Fatihah
disertai dengan maknanya
·
Tes tulis
:
ü
Menuliskan
pengertian tauhid rububiyyah dan uluhiyyah
ü
Menuliskan surah al-Fatihah
disertai dengan maknannya
·
Tugas
ü
Siswa
diminta untuk mengklasifikasikan perbedaan antara tauhid rububiyyah dan
uluhiyyah sisertai dengan contoh (dalam bentuk table)
Gondanglegi,
September 2012
Kepala Madrasah Guru
Pamong
LUQMAN HAKIM S.Ag M.Pd. Dra.
Umi Khabibah
RENCANA
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
MTs.
NAHDLATUL ULAMA GONDANGLEGI
Mata Pelajaran : Al-Qur’an
Hadist
Kelas / Semester : VII / I
Alokasi waktu : 1 x 2 Jam pelajaran
Standar kompetensi :
Menerapkan Al-Qur’an surah-surah pendek pilihan dalam kehidupan sehari-hari
tentang tauhid rububiyyah dan uluhiyyah
Kompetensi dasar :
Memahami isi kandungan surah al-Fatihah, an-Nas, al-Falaq, dan al-Ikhlas tentang tauhid rububiyyah dan
uluhiyyah
Materi Pokok : Ayat Al-Qur’an surah al-Fatihah, an-Nas, al-Falaq, dan al-Ikhlas
Indikator :
·
Siswa
mampu menuliskan surah an-Nas, al-Falaq,
dan al-Ikhlas
·
Siswa mampu melafalkan
surah an-Nas, al-Falaq, dan al-Ikhlas
·
Siswa mampu menjelaskan
kandungan surah an-Nas, al-Falaq, dan
al-Ikhlas
·
Siswa mampu menerapkan
kandungan surah an-Nas, al-Falaq, dan
al-Ikhlas terkait dengan tauhid rububiyyah dan uluhiyyah
Tujuan pembelajaran :
·
Setelah
mempelajari materi ini diharapkan siswa memahami kandungan surah an-Nas,
al-Falaq, dan al-Ikhlas terkait dengan tauhid rububiyyah dan uluhiyyah serta dapat
menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari
Metode :
Ceramah, praktek dan tugas
Kegiatan awal /orientasi :
·
Guru
memberikan apersepsi tentang materi minggu lalu
tentang kandungan surah al-Fatihah
·
Guru
menyiapkan Slide tentang gambar/video terkait dengan Tauhid rububiyyah dan
uluhiyyah
·
Guru
memberikan gambaran tentang materi yang
akan disampaikan tentang tauhid rububiyyah dan Uluhiyyah dalam surah an-Nas,
al-Falaq, dan al-Ikhlas
Kegiatan Inti :
·
Guru
menjelaskan keterkaitan antara surah al-Fatihah dengan surah an-Nas,
al-Falaq, dan al-Ikhlas
·
Guru
menjelaskan pengertian tauhid Rububiyyah dan Uluhiyyah dalam surah an-Nas,
al-Falaq, dan al-Ikhlas
·
Guru
menampilkan kembali gambar / video terkait dengan tauhid rububiyyah dan
uluhiyyah sebagai penguat terhadap materi yang disampaikan minggu lalu
·
Siswa
diminta memberikan keterkaitan antara tauhid Rububiyyah dan Uluhiyyah dengan
fenomena alam yang ada terkait dalam surah an-Nas, al-Falaq, dan al-Ikhlas.
·
Guru
menjelaskan surah an-Nas, al-Falaq,
dan al-Ikhlas serta kandungannya terkait
dengan tauhid Rububiyyah dan Uluhiyyah
·
Siswa
diminta untuk menuliskan surah an-Nas, al-Falaq, dan al-Ikhlas
sekaligus dengan maknanya
·
Siswa
diminta untuk melafalkan serta menghaflakan surah an-Nas, al-Falaq, dan al-Ikhlas
sekaligus dengan maknanya
Kegiatan akhir :
·
Siswa
diberi kesempatan bertanya tentang materi yang telah disampaikan terkait dengan
pengertian tauhid rububbiyyah dan Uluhiyyah dalam surah an-Nas,
al-Falaq, dan al-Ikhlas
·
Guru
memberikan umpan balik terhadap materi yang telah disampaikan
·
Siswa
diminta membuat resume tentang pengertian tauhid rububiyyah dan uluhiyyah dalam
surah an-Nas, al-Falaq, dan
al-Ikhlas
Sumber belajar : LKS, Buku paket, LCD proyektor
Penilaian :
- Bentuk tes : Lisan, tulis dan tugas
- Materi tes :
·
Tes lisan
tentang
ü
Menyebutkan
pengertian tauhid rububiyyah dan uluhiyyah dalam surah an-Nas,
al-Falaq, dan al-Ikhlas
ü
Melafalkan surah an-Nas,
al-Falaq, dan al-Ikhlas disertai dengan
maknanya
·
Tes tulis
:
ü
Menuliskan surah an-Nas,
al-Falaq, dan al-Ikhlas disertai dengan
maknannya
·
Tugas
ü
Siswa
diminta untuk mengklasifikasikan perbedaan antara tauhid rububiyyah dan
uluhiyyah sisertai dengan contoh dalam surah an-Nas, al-Falaq, dan al-Ikhlas (dalam
bentuk table)
Gondanglegi,
September 2012
Kepala Madrasah Guru
Pamong
LUQMAN HAKIM S.Ag M.Pd. Dra.
Umi Khabibah
REKAMAN
KEGIATAN PPLK
DI
MTs. NAHDLATUL ULAMA GONDANGLEGI
Tahun
Pelajaran 2012-2013
NO
|
HARI / TANGGAL
|
URAIAN
|
1
|
||
2
|
||
3
|
||
4
|
||
5
|
LEMBAR
OBSERVASI
KELAS
VII MTs NU GONDANGLEGI
NO
|
NAMA
|
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
A. Badri
|
||||
2
|
Abay Asif B
|
||||
3
|
Adyaksah Abdullah
|
||||
4
|
Afifuddin
|
||||
5
|
Aidatul Rizqiyah
|
||||
6
|
Ali Fadil Abdul Aziz
|
||||
7
|
Bayu Wahyudi
|
||||
8
|
Dewi Lailatul M.
|
||||
9
|
Dicky
|
||||
10
|
Dicky Chandra S.
|
||||
11
|
Eli Susanti
|
||||
12
|
Guntara Hafri
|
||||
13
|
Imam Hanafi
|
||||
14
|
Ismiyati Mardotillah
|
||||
15
|
Khoirun Nizah
|
||||
16
|
M. Ali Sodiqin
|
||||
17
|
M. Hasan Al Hutomi
|
||||
18
|
M.Nur Wahid
|
||||
19
|
M. Rokib
|
||||
20
|
M. Wahyullah
|
||||
21
|
M. Irvani
|
||||
22
|
Muyassaroh
|
||||
23
|
Naurina Andini
|
||||
24
|
Nova Oktavia
|
||||
25
|
Nur Arifin
|
||||
26
|
Nur Azura
|
||||
27
|
Okky Fahrul A
|
||||
28
|
Rahmad Ramadhan
|
||||
29
|
Ramdhan Azmi A
|
||||
30
|
Reza Dwi A,
|
||||
31
|
Risa Okta
|
||||
32
|
Rizal El Rohman
|
||||
33
|
Rohmah Zulfa
|
||||
34
|
Rosa Dwi Okta
|
||||
35
|
Sihabuddin Al Aula
|
||||
36
|
Toni Wahyu P
|
||||
37
|
Uswatul Hasanah
|
||||
38
|
Zainal Arifin
|
||||
39
|
Zainul Arifin
|
||||
40
|
Zainul Fanani
|
||||
Ket :
|
1. Pengetahuan dan pemahaman siswa
|
||||
2. Pembiasaan siswa
|
|||||
3. Kecakapan siswa
|
|||||
4. Ketuntasan hasil belajar
|
ANGKET
No
|
PENILAIAN
|
NILAI
|
|||
1
(KURANG)
|
2
(CUKUP)
|
3
(BAIK)
|
4
(SANGAT
BAIK)
|
||
1
|
Apakah guru sebelum mengajar
memberikan rencana pembelajaran dan penjelasannya dengan jelas
|
||||
2
|
Apakah guru sebelum menyampaikan
materi terlebih dahulu melakukan apersepsi
|
||||
3
|
Apakah guru dalam menyampaikan
materi sudah bisa diterima oleh siswa
|
||||
4
|
sejauh mana kecocokan guru
menerapkan metode pembelajaran ceramah plus untuk meningkatkan kemampuan
pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkan
|
||||
5
|
Apakah waktu yang dialokasikan guru
sudah sesuai dengan jadwal yang ada
|
LEMBAR OBSERVASI WAKTU
No
|
JENIS KEGIATAN
|
ALOKASI
WAKTU
|
NILAI
|
|||
1
(KURANG)
|
2
(CUKUP)
|
3
(BAIK)
|
4
(SANGAT
BAIK)
|
|||
1
|
||||||
2
|
||||||
3
|
||||||
4
|
||||||
5
|